Liputan6.com, Jakarta : Carut marut di tubuh Partai Demokrat yang terus bergulir hingga membuat Presiden SBY turun tangan, dianggap sebagai suatu tindakan yang tidak seharusnya. Termasuk, pernyataan SBY soal gonjanhg-ganjing politik.
"Seharusnya Pak SBY tegas saja menindak siapa pun yang telah jelas-jelas berlaku inkonstitusional melawan hukum," kata Wakil Ketua PPP Lukman Hakim Saifuddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Sebelum melakukan kunjungan ke Jerman, Minggu (3/3/2013), SBY mengaku mendengar dari pihak intelejen bahwa ada rencana gonjang-ganjing politik.
"Rakyat tentu akan berdiri di belakang, mendukung penuh setiap tindakan tegas tehadap mereka yang melakukan makar mengkhianati negara," ujar Lukman.
Lukman mengatakan, "Bila belum didapat bukti kuat, janganlah hal itu diungkap ke masyarakat. Cukuplah instruksikan aparat bekerja cermat mendeteksi dan menanggulanginya," ucap dia.
Menurutnya, sebuah informasi intelejen atau yang bersifat rahasia, seharusnya tidak untuk dikonsumsi oleh publik, karena hanya akan menimbulkan kegaduhan. "Sebenarnya informasi intelijen bukanlah untuk konsumsi publik, karena bisa timbulkan keresahan yang tak perlu," kata Lukman.
"Perintahkan saja aparatur negara untuk serius mendeteksinya dan menindaknya bila telah jelas-jelas terbukti melanggar hukum," tegasnya. (Frd)
Posted in: Hukum,Politik
0 comments:
Post a Comment