Friday, March 8, 2013

Waspadai Rekayasa dan Infiltrasi Intelijen

Waspadai Rekayasa dan Infiltrasi Intelijen
Hari ini semua musuh Islam ; kafir, musyrik dan Munafiq berkolaborasi menyerang dan menghancurkan kekuatan Islam. Sunnatullah menggariskan, permusuhan mereka terhadap islam dan kaum muslimin akan senantiasa ada hingga hari kiamat, di belahan dunia manapun termasuk Indonesia. Terkadang islam menang, dan tak jarang mereka diatas angin.

Dalam kondisi demikian tanpa sadar, umat Islam dihasut untuk melawan saudaranya sendiri yang satu aqidah dan satu tujuan. Musuh Islam sadar betul, umat islam tidak bisa dihabisi dari luar, umat Islam hanya bisa dihancurkan dari dalam. Maka proyek penyusupan (lebih dikenal dengan infiltrasi) kedalam tubuh kelompok Islam dilakukan oleh lawan.

Sejarah hubungan intelijen Indonesia dengan kelompok-kelompok rekaan dalam Islam bukan sesuatu yang baru. Dan bukan hal baru kalangan intelijen menanam agennya ke organisasi Islam dengan tujuan melumpuhkannya. Pernyataan ini pernah disampaikan Profesor Emiritus dari Universitas Washington, AS, Prof. Dr. Daniel S Lev.

"Sejak masa Orde Baru, kelompok Islam selalu dipermainkan," kata Daniel Lev. "Dari sudut pandang intelijen seperti BIN –dulu Bakin-- orang-orang radikal Islam berguna sekali karena gampang digerakkan dan dipakai," ujarnya dikutip TEMPO suatu ketika.

Dalam buku “Pangkopkamtib Jenderal Soemitro Dan Peristiwa 15 Januari 1974”, oleh Heru Cahyono, (Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1998), secara rinci menjelaskan bagaimana peran-peran intelijen memainkan peran terhadap kaum Muslim.

Permainan intelijen terhadap kalangan Islam cukup terkemuka, ketika Opsus (Operasi Khusus) melalui Ali Moertopo melakukan rekayasa terhadap Parmusi (Partai Muslimin Indonesia), wadah aspirasi politik golongan Islam modernis yang berbasis masa bekas partai Masjumi. Sementara terhadap Islam tradisional dilakukan penggalangan melalui organisasi massa GUPPI (Gabungan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam), yang mana selanjutnya secara efektif menggarap massa Islam tradisional untuk ditarik masuk Golkar.

Dan perlu dicatat, seluruh perlawanan ummat Muslim, baik yang dengan atau tanpa kekerasan semua di bawah kontrol dan provokasi intelejen. Kasus GPI, Woyla, Priok, Lampung, Aceh, Mataram, Pamswakarsa, Kupang, Ambon, Bom Istiqlal, Bom Natal dan Poso serta yang lain termasuk seperti perpecahan ormas dan partai Islam secara keseluruhan selalu melibatkan infiltran intelejen.

Hal yang sama sekali tidak disadari ummat Muslim maupun para politisi Indonesia (demikian pula halnya oleh masyarakat internasional). Hanya dengan dalih dan statement mereka yang mengaku sebagai "santri" atau "aktifis organisasi dakwah" yang membawa nama dan jargon Islam atau keberpihakan moral terhadap problematika yang menimpa ummat atau mengajak bekerjasama menghadapi potensi ancaman musuh politik ideologis, kalangan Islam menjadi terpesona dan akhirnya terpedaya kemudian bersedia melakukan berbagai kooptasi.

Selanjutnya rekayasa politik dan intelejen selalu memberi peluang dan kesempatan untuk memancing munculnya reaksi dalam bentuk sikap ketidak-puasan yang berujung perlawanan sporadis dari ummat Muslim, namun dengan serta merta dilibas secara tidak manusiawi dan sangat tidak seimbang.

Melihat modus pembusukan dan penggembosan gerakan Islam oleh intelejen seperti ini, masyarakat sangat membutuhkan data dan informasi yang lebih banyak baik dalam kuantitas maupun kualitas yang bersifat investigatif.

Sekalipun tetap menyadari bahwa informasi data intelejen tersebut tidak mungkin bisa diperoleh baik masyarakat partai, pergerakan, apalagi masyarakat umum, dalam bentuk dokumen tertulis, kecuali beberapa kasus atau person yang berhasil tertangkap tangan, seperti kasus intelejen Najamuddin yang surat tugasnya berhasil didapatkan setelah beberapa anggota kelompok Imran sukses mengakhiri hidup Najamuddin.

Tengku Fauzy Hazbi Geudong alias Abu Jihad intelejen binaan yang direkrut Syafrie Syamsuddin sejak tahun 1979 hingga 2003 digunakan untuk menghadapi GAM dan NII . Abu Jihad yang telah mengabdikan diri kepada kepentingan intelejen Indonesia (BIN dan BAIS) nasibnya berakhir tragis, ia dieliminasi akhir Februari tahun 2003 di Ambon melalui eksekusi tak langsung oleh operasi intelejen. Antara lain dikordinir oleh Sersan Jawali intel Kodim Ambon dengan meminjam tangan agen Anto Aryanto dan Syahril, kakak ipar Anto seorang anggota polri (pihak polri mengklarifikasi Syahril sebagai seorang desertir) dibantu beberapa oknum yang mengait kepada kelompok mujahidin KOMPAK.

BIN sebagai pihak yang menugaskan Abu Jihad ke Ambon sedikit pun tidak bereaksi baik secara hukum, politik, emosi dan moral atas kejadian terbunuhnya Abu Jihad, Ahmad Saridup dan Edy Saputra secara tragis tersebut. Tidak ada tali kasih atau pun aksi kerokhiman kepada keluarga, anak dan istri Abu Jihad. Demikian pula teman dan sahabat sesama intel yang terakhir berhubungan dengan Abu Jihad sebelum berangkat ke Ambon, seperti Gaos Taufik dan sejawatnya. Dunia intelejen betul-betul kejam, sadis, tak bermoral dan benar-benar sangat biadab.

Semoga secuil kisah dan nasib tragis para agen intelejen di atas menjadi pelajaran berharga bagi mereka yang memiliki ingatan sehat dan kesadaran manusiawi serta tanggung jawab. Kepada masyarakat luas jangan pernah ada yang percaya apalagi yakin terhadap ajakan, bujuk rayu dan janji-janji indah komunitas intelejen, baik yang mengaku berbaju sipil maupun dinas. Ingat kepentingan intelejen hanya mengadu domba dan melemahkan posisi anda sebagai manusia yang merdeka dan bermartabat, menjunjung tinggi nilai-nilai Agama dan kemanusiaan justru menjadi tersudut, terdistorsi dan celaka.

Dalam sejarah kalau kita mencermati di zaman Orde Baru, terhadap Islam, pemerintah Orde Baru dan Angkatan Darat khususnya, sejak awal menyadari mengenai kemungkinan naiknya pamor politik kekuatan Islam. Jatuhnya kekuatan ekstrim kiri PKI –yang kemudian secara formal diperkuat dengan keputusan pembubaran PKI—secara politis mengakibatkan naiknya pamor politik Islam sehingga terjadilah ketidakseimbangan (imbalance). Sayap Islam yang sedang mendapat angin, kemudian cenderung hendak memperkuat posisinya. Padahal disadari oleh Angtakan Darat ketika itu bahwa di dalam sayap Islam dinilai ada bibit-bibit “ekstrimisme” yang potensial.

Intelijen ketika itu berusaha ‘menghancurkan’ PKI, menekan sayap Soekarno, dan ‘mencegah’ naiknya pamor Islam. Tugas Opsus kala itu adalah menyelesaikan segala sesuatu dengan cara mendobrak dan “merekayasa”.

Dalam buku “Konspirasi Intelijen dan Gerakan Islam Radikal”, (penyunting Umar Abduh 2003), kebijakan intelijen yang berpijak pada prinsip "kooptasi, konspirasi dan kolaborasi (galang, rektrut, bina, tugaskan, dan binasakan)" telah mampu 'menjebak' anggota NII. Intelijen juga berhasil melakukan ‘pembusukan’ Islam tahun 1977 dengan merekrut Danu Moh. Hasan dan Ateng Djaelani sebagai agen, yang akhirnya memunculkan kasus Komando Jihad (Komji). Danu yang semula divonis 10 tahun, dinyatakan bebas tahun 1979. Namun dikabarkan tewas diracun arsenikum. Intel juga dianggap menyusupkan Hasan Baw ke gerakan Warman tahun 1978-1979.

“Komando Jihad adalah hasil penggalangan Ali Moertopo melalui jaringan Hispran di Jatim. Tapi begitu keluar, langsung ditumpas oleh tentara, sehingga menjelang akhir 1970-an ditangkaplah sejumlah mantan DI/TII binaan Ali Moertopo seperti Hispran, Adah Djaelani Tirtapradja, Danu Mohammad Hasan, serta dua putra Kartosoewiryo, Dodo Muhammad Darda dan Tahmid Rahmat Basuki.

Ketika pengadilan para mantan tokoh DI/TII itu digelar pada tahun 1980, terungkap beberapa keanehan. Pengadilan itu sendiri dicurigai sebagai upaya untuk memojokkan umat Islam. Dalam kasus persidangan Danu Mohammad Hassan [tds] umpamanya, dalam persidangan ia mengaku sebagai orang Bakin. “Saya bukan pedagang atau petani, saya pembantu Bakin.” [Pangkopkamtib Jenderal Soemitro Dan Peristiwa 15 Januari 1974, Tahun 1998].

"Pancingan" intel juga dianggap melahirkan kasus pembunuhan massal umat Islam yang dikenal “Peristiwa Tanjung Priok”, 12 September 1984. Tahun 1986, intel kembali dinilai melakukan rekayasa dengan memasukkan agennya bernama Syhahroni dan Syafki, mantan preman Blok M, dalam gerakan Usrah NII pimpinan Ibnu Thayyib. Alhasil, gerakan-gerakan "rekayasa" yang dimunculkan itulah yang akhirnya melahirkan stigma kekerasan dan gerakan ekstrim di kalangan Islam.

2 comments:

Unknown said...

IMAM MAHDI MENYERU
BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal

Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH

Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

email : seleksidim@yandex.com

Dipublikasikan
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Unknown said...

PENDAFTARAN BELA NEGARA
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam

Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,

Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami

Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.

Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
semesta alam.

Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.

Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu

Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.

Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.

Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.

Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin

Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu

Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.

Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)

Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase

304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar

email : angsahitam@inbox.com
masukan dalam email kode yang dikehendaki
misalnya 301 : (untuk batalion pembunuhh Thogut / tokoh-politik)


Disebarluaskan
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Fata At Tamimi
singahitam@hmamail.com

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Follow Twitter

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls