Wednesday, March 6, 2013

Pendukung Sultan Sulu Retas Google



KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Upaya mengklaim Negara Bagian Sabah menjadi bagian Kesultanan Sulu, tak hanya dilakukan dengan mengirim pasukan bersenjata. "Perjuangan" ternyata juga dilakukan lewat dunia maya.

Pendukung Kesultana Sulu, Senin (4/3/2013), memanipulasi situs pencarian Google untuk mendukung upaya merebut kembali Sabah.

Jika pengguna Google menuliskan kata "Sabah" dalam kotak pencarian, maka salah satu yang keluar di halaman pertama adalah penambahan kutipan "Wikipedia" tentang Sabah.

"Sabah secara ilegal dianggap sebagai salah satu dari 13 negara bagian Malaysia, dan dianggap sebagai negara bagian paling timur. Padahal faktanya, Sabah adalah wilayah dari Kesultanan Sulu," demikian kutipan yang terlihat di sisi kanan halaman Google dengan peta Sabah di atasnya.

Sementara itu, situs Stamford College di Malaysia juga diretas akhir pekan lalu. Halaman depan situs itu digantikan sebuah pesan terkait kepemilikan Sabah.

"Waktu untuk merebut kembali yang menjadi milik kami sudah tiba."

"Sabah adalah milik Filipina, kalian secara ilegal mengklaimnya," demikian isi pesan-pesan itu.

Sedangkan sejumlah portal berita Filipina mengabarkan sejumlah situs internet negeri itu juga diserang para peretas Malaysia.

Baku tembak yang terjadi di Negara Bagian Sabah antara aparat kepolisian Malaysia dan Tentara Kesultanan Sulu telah menewaskn 18 penyerang dan delapan polisi Malaysia.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Follow Twitter

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls