Monday, February 25, 2013

'Politik Para Sengkuni' Tanda Perlawanan Anas



JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum beberapa waktu lalu menuliskan 'Politik Para Sengkuni' dalam status BlackBerry Messenger (BBM) miliknya. Statusnya ini menimbulkan banyak spekulasi di tengah ramainya wacana soal pelengseran dirinya dari kursi Demokrat 1 pasca-merosotnya elektabilitas partai.
Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menilai, status itu menyiratkan sebagai bentuk perlawanan Anas. 
"Saya bukan ahli Jawa. Tapi, sekilas saya baca, itu simbol dari perlawanan. Saya bukan ahli Mahabrata, tapi saya rasa itu dia pakai sebagai simbol perlawanan. Cuma perlawanan saja," ujar Effendi kepada sejumlah wartawan di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (6/2/2013).
Anas sendiri mengelak saat ditanya soal maksud statusnya tersebut. Menurut Effendi, penulisan status itu menunjukkan kelihaian Anas dalam berpolitik. Setelah menunjukkan perlawanan, Anas menarik kembali perlawanannya, tetapi sudah menegaskan kalau dia tidak akan tinggal diam.
"Memang harus begitu politik. Tunjukkan simbol perlawanan, lalu ditarik. Itu menunjukkan, Anas seorang ahli strategi dalam politik. Tunjukkan sesaat, lalu tarik untuk menunjukkan 'Saya lawan kalau Anda begitu'. Rasanya Anas juga kuat," kata Effendi.

Siapa Sengkuni?

Sengkuni adalah salah satu karakter terkenal dalam wayang dengan lakon Mahabarata. Dia adalah patih di Astina, sebuah negara yang diperintah oleh Kurawa. Karakter fisik Sengkuni digambarkan berbadan kurus dengan muka tirus dan cara bicara yang lemah, tetapi menjengkelkan.
Sengkuni juga digambarkan memiliki watak yang licik, senang menipu, menghasut, memfitnah, dan munafik. Gambaran tentang Sengkuni adalah gambaran tentang orang yang ingin orang lain celaka.
Sebagai patih, dia dikenal "ngemong" bagi para Kurawa. Anas sendiri, ketika dikonfirmasi terkait statusnya, mengatakan, ia baru belajar cerita Mahabarata. Cerita legendaris dari India itu memuat perang saudara antara Kurawa dan Pandawa yang penuh intrik politik, salah satunya keterlibatan Sengkuni. Anas sendiri mengakui baru mengetahui sedikit cerita soal Sengkuni.
"Kalau saya sudah selesai baca, nanti Anda saya kasih tahu tentang Sengkuni itu siapa," kata Anas.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Follow Twitter

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls