Jakarta - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani menilai sedang ada sebuah usaha sistematis membungkam Ketua KPK Abraham Samad dalam penuntasan kasus kongkalikong bailout Bank Century.
Hal itu disampaikan Ahmad Yani setelah mengamati pembentukan Komite Etik KPK untuk kasus bocornya surat perintah penyidikan (Sprindik) Anas Urbaningrum, yang diduga melibatkan pimpinan KPK seperti Abraham Samad.
"Ini tak adil. Ada indikasi berlangsung usaha menyingkirkan Abraham. Indikasi itu sangat besar," kata Yani di Jakarta, Selasa (26/2).
Selama ini, lanjutnya, Samad adalah tokoh KPK yang progresif memperjuangkan penuntasan kasus-kasus besar diduga melibatkan petinggi dan partai politik penguasa nasional, semacam kasus Bank Century. Saking kerasnya komitmen Samad menyelesaikan kasus Bank Century, dia sampai pernah menyebutkan bahwa Wapres Boediono belum diperiksa karena belum dimakzulkan DPR.
"Ini Abraham ditarget agar penyelidikan kasus Century berhenti. Dia kebetulan pernah janji mundur kalau kasus Century tak selesai. Ini akan dimanfaatkan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Yani juga menyatakan dukungannya kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk bersedia membantu membongkar kasus Bank Century dan skandal-skandal bangsa lainnya.
"Kalau kasus Century itukan sudah jelas, tinggal kita tunggu komitmen KPK menuntaskannya. Kalau bisa Anas membongkar skandal bangsa seperti kasus IT KPU, permainan di pemilu 2004 dan 2009, kriminalisasi Antasari, dan kasus-kasus korupsi melibatkan petinggi Partai Demokrat lainnya," beber Yani, Wakil ketua Fraksi PPP.
Penulis: Markus Junianto Sihaloho/TK
Posted in: Hukum,Politik
0 comments:
Post a Comment